Melihat anak kecil menggunakan kacamata mengingatkan saya pada masa lalu, ketika duduk di bangku sekolah dasar, saya sudah menggunakan kacamata minus dua. Berawal dari kelas tiga, guru saya mulai menerapkan sistem pindah tempat duduk, sehingga setiap siswa akan merasakan duduk di semua bangku kelas, baik itu di deretan depan, belakang, pojok, kanan atau kiri. Nah, ketika saya duduk di bangku urutan ke dua, ke tiga, hingga seterusnya, kemampuan mata saya untuk melihat tulisan di papan tulis semakin kabur. Dari situlah saya mengetahui bahwa saya terkena myopi. Kini, memasuki seperempat abad usia, minus saya melonjak menjadi minus lima. Mungkin bagi sebagian orang penggunaan kacamata adalah wajar, namun tidak bagi pengguna kacamata itu sendiri. Beragam kesulitan sering dialamai oleh pengguna kacamata. Ketika mengendarai motor saat hujan, tetes-tetes air yang menempel pada kacamata akan mengganggu pandangan si pengendara. Belum lagi, ketika kacamata pecah atau hilang, pasti ak...