Pengobatan mata minus : antara realita dan harapan

Melihat anak kecil menggunakan kacamata mengingatkan saya pada masa lalu, ketika duduk di bangku sekolah dasar, saya sudah menggunakan kacamata minus dua. Berawal dari kelas tiga, guru saya mulai menerapkan sistem pindah tempat duduk, sehingga setiap siswa akan merasakan duduk di semua bangku kelas, baik itu di deretan depan, belakang, pojok, kanan atau kiri. Nah, ketika saya duduk di bangku urutan ke dua, ke tiga, hingga seterusnya, kemampuan mata saya untuk melihat tulisan di papan tulis semakin kabur. Dari situlah saya mengetahui bahwa saya terkena myopi.  Kini, memasuki seperempat abad usia, minus saya melonjak menjadi minus lima.


Mungkin bagi sebagian orang penggunaan kacamata adalah wajar, namun tidak bagi pengguna kacamata itu sendiri. Beragam kesulitan sering dialamai oleh pengguna kacamata. Ketika mengendarai motor saat hujan, tetes-tetes air yang menempel pada kacamata akan mengganggu pandangan si pengendara. Belum lagi, ketika kacamata pecah atau hilang, pasti akan sangat sulit melakukan aktivitas yang sebagian besar memerlukan penglihatan yang jelas. Kosekuensinya, mau tak mau, pengguna kacamata akan memerlukan bantuan orang lain untuk mendapatkan kacamatanya kembali. 

Kerena itu, tak sedikit orang yang pergi ke pengobatan alternatif yang umum kita jumpai di pinggir jalan. Bicara soal pengobatan alternatif mata, saya punya pengalaman buruk. Kejadian tersebut terjadi ketika saya duduk di bangku SMA, ketika saya ingin sekali mata saya sembuh dari ketergantungan kacamata sehingga membuat saya berobat ke sebuah pengobatan alternatif mata di kota Madiun, yang katanya pengobatan ini menggunakan herbal berasal dari india. Sebulan penuh saya berobat di sana, tak ada hasil yang signifikan atau bisa dibilang gagal. Padahal saya rela sebulan penuh untuk tidak menggunakan kacamata (bisa dibayangkan betapa sulitnya saya melakukan aktivitas), sehingga untuk dapat pergi ke tempat pengobatan yang jaraknya lebih dari sepuluh kilo tersebut, saya harus diantar oleh tetangga. Ditambah tak sedikit uang yang telah dikeluarkan untuk pengobatan tersebut yakni bekisar lima juta rupiah.

Pengobatan alternatif tersebut menggunakan obat-obatan herbal dan setiap beberapa hari sekali si pasien harus terapi gurah untuk membersihkan matanya. Saya pernah bertanya ke tabib yang menangani saya sewaktu itu bagaimana pengobatanan ini bekerja. Dan dia menjawab, mata yang dibersihkan dari kotoran-kotoran yang mengganggu penglihatan inilah yang dapat mengobati minus saya. Namun jika teman-teman mempelajari apa yang menyebabkan mata minus, maka kalian akan mengetahui bahwa proses tersebut tidak dapat mengembalikan penglihatan rabun jauh menjadi normal.

Karena itu bagi teman-teman yang ingin melakukan pengobatan alternatif mata, lebih baik konsultasi terlebih dahulu dengan para ahli. Pengobatan alternatif mungkin bisa dijadikan solusi, namun pengobatan yang belum didukung oleh bukti ilmiah atau sekedar testimoni belaka tidak menjamin dapat mengembalikan penglihatan menjadi normal kembali.

Belakangan ini saya ketahui bahwa pengobatan semacam itu hanyalah placebo, sebuah pengobatan yang tidak berdampak atau penanganan palsu yang bertujuan untuk mengontrol efek pengharapan (baca lebih lanjut di sini). Selain operasi laser, terdapat empat macam penanganan rabun jauh yang menjanjikan yakni,
  • Atropine Eye Drops
  • Multifocal Contact Lenses
  • Orthokeratology ("Ortho K")
  • Multifocal Eyeglasses
Penanganan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan (baca lebih lanjut di sini). Lalu apa sih yang menyebabkan rabun jauh. Penelitian belakangan menemukan bahwa anak-anak yang beraktifitas di luar rumah (outdoor activity) memiliki resiko lebih kecil untuk terkena myopi daripada mereka yang jarang ke luar rumah. Penelitian-penelitian tersebut dapat anda baca di sini.

So, bagi teman-teman yang ingin sembuh dari minus, cobalah untuk mengimbangi aktivitas dalam ruangan dengan aktivitas di luar. Buat teman-teman yang ingin mengetahui lebih lanjut soal penglihatan lengkapnya dapat dilihat di situs http://www.allaboutvision.com. Situsnya cukup lengkap dan beberapa fakta soal pengobatan banyak yang diungkap.

Semoga bermanfaat. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menggambar Teknik Mesin : Gambar Potongan Dasar

Teknik trim pada sampungan pipa dengan socket fitting

Hukum Hooke, Modulus Elastisitas, & Poison Ratio