Ansuf W

Kita pasti tak asing dengan merk yang satu ini dan mengira bahwa produk ini dari luar negeri. Eits jangan salah, ternyata Polytron itu buatan Indonesia loh...  Awalnya pun saya tak menyangka bila Polytron merupakan produk lokal. Namun siapa sangka bahwa kunjungan yang dimotori oleh  Dinperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan) Jawa Tengah  ini memperkenalkan kepada saya bahwa karya anak bangsa yang satu ini-pun tak kalah bersaing dengan produk-produk elektronik buatan luar negeri yang membanjiri pasar Indonesia. Kunjungan kali ini saya ditemani rekan-rekan dari perusahan tempat dimana saya bekerja saat ini, PT. Wadja Karya Dunia (PT. WKD) yang merupakan perusahaan manufaktur pintu kamar mandi yang terbuat dari lembaran logam Al-Zn yang juga produk lokal.  Kami berangkat pukul 8.44 dari Pati menuju Kudus dengan menggunakan chevrolet yang dipacu oleh Pak Yusthi, kepala bagian R&D yang juga merupakan atasan saya. Pak Witono, kepala bagian produksi dan Abu Naim, pimpinan p

“Tobat itu tak hanya membuat Pram menjadi semakin mencintai istrinya, namun juga menumbuhkan semangat baru untuk melakukan perbaikan diri. Diawali dengan memperbaiki kualitas shalatnya. Ia mulai belajar tentang tata cara shalat yang benar, di bawah bimbingan istrinya, Rafiqah. Sebisa mungkin, Rafiqah mengajari suaminya, meski ia sendiri merasa belum pantas mengajar. Lalu Pram mulai banyak bertanya tentang makna tauhid. Arti dan konsekuensi sesungguhnya dari dua kalimat syahadat. Rafiqah membacakan kepada suaminya kitab  Al-Ushulul Ats-Tsalaatsah  dan  Kasyfusy Syubuhaat . Kitab pertama, sebuah buku kecil yang membahas tentang tiga pondasi dasar keislaman. Yaitu mengenal Allah, mengenal Nabi Muhammad  Shallallahu ‘Alaihi wa Salam , dan mengenal Islam dengan dalil-dalilnya.”