Peyek dan Kentucky

Pertama kali bertemu dengan dia ketika mengijak bangku kelas 2 di suatu sekolah menengah pertama di Kota Madiun. Karena penghasilan keluarga yang pas-pasan, Slamet pun harus membantu penghidupan orang tuanya dengan berjualan peyek buatan sendiri.

Pernah suatu ketika, Slamet menceritakan kehidupannya ke saya. Anak sulung dari dua bersaudara ini mengatakan bahwa dia kerap kali berjualan peyek demi membantu ekonomi keluarganya. Pekerjaan sang ayah sebagai sang sopir (saya lupa sopir apa) tidak cukup untuk membuatnya hidup berkecukupan. 

sumber gambar http://123abgh.blogspot.com/
Slamet pun menambahkan bahwa adiknya sering sekali merengek ingin makan ayam kentucky setiap kali melihat iklannya di televisi. Jika dibandingkan dengan kehidupan saya waktu itu, sangatlah berbeda. Setiap waktu saya inginkan ayam kentucky, saya tinggal meminta uang ke orang tua dan membelinya penjual ketucky di sebuah outlet gerobak tak jauh dari rumah. Peyek Slamet dan ayam kentucky seakan berada di kasta yang berbeda.

sumber gambar klik di sini
Sepenggal cerita dari kehidupannya membuat saya bersyukur dengan kondisi saya yang lebih beruntung dan menjadi motivasi bagi saya untuk lebih baik sehingga suatu saat nanti saya bisa memberikan lapangan pekerjaan untuk orang-orang seperti Slamet.

Dan sampai sekarang pun, saya masih mengingat ceritanya...

Postingan populer dari blog ini

Menggambar Teknik Mesin : Gambar Potongan Dasar

Teknik trim pada sampungan pipa dengan socket fitting

Hukum Hooke, Modulus Elastisitas, & Poison Ratio