Penginapan Murah Capsule Homestay Surabaya

Kali ini saya akan berbagi pengalaman saya menginap di penginapan murah di Surabaya yang beralamat di Kedung Doro, untuk detail lokasinya bisa dilihat di google map.
Awalnya sempat ragu untuk menginap di penginapan ini karena berdasarkan google, penginapan ini mendapatkan penilaian 3,9 dari 5 bintang dengan 482 ulasan. Penilaian tersebut masih di bawah standar saya karena belum mendapatkan empat bintang namun penginapan tersebut adalah yang paling murah di dekat Gedung Keuangan Negara (GKN) Surabaya yang berlokasi di Jalan Indrapura.
Tujuan saya ke Surabaya kali ini adalah untuk mengikuti tes wawancara LPDP yang diadakan pada tanggal 24 September 2019. Karena saya mendapatkan jadwal registrasi pagi, maka saya harus berangkat sehari sebelumnya dan mencari penginapan untuk semalam.
Saya pun mencari melalui google tentang penginapan di sekitar lokasi wawancara dan menemukan ada dua penginapan di daerah tersebut yang dapat dijangkau dengan berjalan kaki, yakni Casa Sidoluhur dan RedDoorz.
Karena saat itu jadwalnya masih simpang siur antara tanggal 24 atau 25 September, saya pun antisipasi jika harus menginap dua malam dengan memilih penginapan yang lebih murah, Capsule Homestay, meski lokasinya agak jauh dibandingkan dengan dua penginapan yang saya sebutkan sebelumnya.
Tanggal 23 September saya memesan tiket pesawat Lombok – Surabaya seharga 650 ribu rupiah dan booking penginapan semalam seharga  di penginapan tersebut melalui sebuah aplikasi Online Travel Agency (OTA) seharga 70 ribu-an, setengah harga dari penginapan Casa Sidoluhur dan RedDoorz. Tipe kamar yang saya pilih adalah termurah kedua. Karena berdasarkan ulasan di internet, kamar termurah di sana 50 ribu namun katanya kamar tersebut hanyalah ruangan yang diberi sekat-sekat.
Lokasi penginapan ini cukup strategis. Dari Bandara Juanda, Saya naik ojek bandara dengan ongkos 60 ribu-an. Untuk menuju GKN, saya memesan ojek online dengan tarif kurang dari 10 ribu. Namun untuk fasilitas pembelanjaan seperti warung makan atau mini market, saya tidak menemukan di dekat penginapan. Saya pun memesan layanan antar makanan dari Go-Food atau Grab.
Interior Salah satu Kamar

Dengan harga 70 ribu saya sudah mendapatkan kamar berukuran kurang lebih 3 x 3 meter dengan fasilitas spring bed lengkap dengan bantal dan selimutnya, meja kecil, cermin dinding, kursi plastik, air conditioner, handuk dan gantungan baju. Untuk sabun dan fasilitas mandi tidak disediakan namun sepertinya bisa minta ke receptionist. Untuk urusan ibadah, alhamdulillah kamar yang saya tempati ada sedikit space dekat pintu yang masih muat untuk sujud menghadap kiblat.
Saya mendapatkan sebuah kamar di lantai dua dekat kamar mandi. Oh ya, kamar mandi di sini shared ya, alias dipakai rame-rame. Meskipun shared tapi kamar mandi di sana sudah dilengkapi dengan toilet duduk dan air panas. Seperti yang saya baca ulasan di situs daring, memang di sana disediakan air mineral galon plus dispenser untuk bersama. Namun kondisi air galon yang saya lihat sewaktu saya menginap seperti sudah lama tidak diurus.
Kesimpulannya, dengan harga dan fasilitas yang saya dapat, kamar saya ini cocok untuk dipesan buat kamu yang melakukan perjalanan bisnis, pendaftaran sekolah, atau sekedar transit. Namun rasanya kurang cocok jika digunakan untuk wisata bersama keluarga terlebih kamar yang saya pesan.
Karena cuma semalam saya di sini saya pun tak bisa mengulas penginapan keseluruhannya, hanya secuil dari apa yang ada di sini. Dan yang menjadi favorit saya dari penginapan ini adalah, hiasan dinding bertuliskan “never give up”. Tulisan ini sekarang pun mengingatkan ku untuk tidak menyerah walau pada akhirnya saya belum mendapatkan kesempatan beasiswa LPDP pada tahun ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menggambar Teknik Mesin : Gambar Potongan Dasar

Teknik trim pada sampungan pipa dengan socket fitting

Hukum Hooke, Modulus Elastisitas, & Poison Ratio