Ikhwan si Penata Rambut

Tangannya meliuk-liuk menggerakan gunting dan sisir di atas bagian-bagian kepala - crown, wings, back - si klien. Kesalahan sedikit saja gunting tajam tersebut mungkin bisa mengakibatkan luka. Itulah cuplikan demo yang ditunjukan akhi Anto di akhir pelatihan thibbunnabawi.

Hair styler atau di-bahasa Indonesia-kan 'penata rambut', Namun jangan salah, penata rambut tidak sama dengan tukang cukur (Babershop) bahkan levelnya di atas Tukang cukur. Peralatannya juga ga kalah bagusnya. Ketika ditanya oleh salah satu panitia, salah satu gunting yang digunakan akhi Anto ada yang harganya 800rb rupiah bahkan ada yang mencapai 1,4 juta. Semuanya tersimpan rapi dalam tas pinggang tempat beliau menaruh peralatannya sewaktu mencukur seperti gambar di bawah ini...


Karena levelnya penata rambut maka kliennya pun ga sembarangan, kalangan menengah ke atas, komunitas motor gede sampai pejabat pun pernah menjadi langganan beliau. Untuk penata rambut profesional seperti akhi Anto, bayarannya mencapai lebih dari 200rb rupiah per kepalanya. ckck, ini berlipat lipat dari tarif tukang cukur pada umumnya rata-rata cuma 10rb rupiah per kepala.

Menjadi tukang cukur eh penata rambut itu juga selain bisa buat maisyah (baca: penghidupan) juga bisa buat sarana dakwah. Coba pikirkan, Pak Presiden aja manut sama tukang cukurnya, kalau disuruh nunduk, dia nunduk.. disuruh miringkan kepala, dia miringkan, apalagi kalau disuruh tobat? hehe...

Menurut akhi Anto, untuk bisa mahir bisa percepatan dalam waktu 8 bulan dengan asumsi per hari rata-rata 10 kepala. Gimana tertarikan jadi tukang cukur? eh penata rambut... Jadi 'Anto-anto' berikutnya? cuz jarang loh tukang cukur dari kalangan ikhwan, apalagi sampai level penata rambut.

Moga bermanfaat...

Postingan populer dari blog ini

Menggambar Teknik Mesin : Gambar Potongan Dasar

Teknik trim pada sampungan pipa dengan socket fitting

Hukum Hooke, Modulus Elastisitas, & Poison Ratio