Sepuluh tipe suami


Memahami tipe pasangan kita merupakan hal yang penting. Dengan memahaminya, setidaknya kita akan dengan mudah menyelaraskan pergaulan dengannya. Lebih dari itu, kita akan bisa memberikan yang terbaik dari yang bisa kita lakukan buat pasangan kita sesuai seleranya. Dengan hati yang lapang dan penuh kebahagiaan.

Suatu saat beliau duduk-duduk bersama istri beliau yang sangat beliau cintai, Aisyah rodhiallahu'anha. Aisyah rodhiallahu'anha menceritakan sebuah kisah yang panjang tentang sebelas istri yang sepakat menuturkan karakter suami mereka.


Sebelas istri tersebut satu per satu berkomentar tentang suami mereka. Tentu kisahnya panjang, namuin dengan tanpa jemu-jemunya beliau mendengarkan kisah yang disampaikan oleh istri beliau sampai selesai.

Di sini saya mengutip artikel dari sebuah majalah uraian dari penjelasan  pokok-pokok dari komentar para istri dalam kisah tersebut agar kita bisa mengambil beberapa faedah darinya tentang beberapa tipe suami.

Tipe suami wanita pertama: Tipe suami yang bagaikan seekor unta yang kurus,di puncak gunung yang sulit didaki.
Maknanya, istri ini tidak suka dengan tipe suaminya. Sebab suainya bagaikan unta yang lemah lagi tak berdaging. Sudah lemah, kurus ditambah lagi berada di puncak gunung yang sulit didaki. Benar-benar tak bisa dibayangkan, bagaiman orang yang dengan susah payah berusaha mendakinya hanya untuk mendapatkannya.
Ini memberikan faedah bahwa suaminya bertipe tidak bisa memberikan kenikmatan dan kenyamanan hidup berumah tangga. Sehingga istri tidak bisa bernikmat-nikmat dengannya sebagaimana yang ia inginkan. Ia juga tipe suami yang jelek akhlaknya. Tidak mudah diajak bicara, apalagi untuk bercengkerama bersamanya. Bahkan bila istri bersusah payah berusaha ingin menemui dan mengajaknya bercengkerama, ternyata istri hanya mendapatkan kekecewaan semata.

Tipe suami wanita kedua: suami yang tak satu pun istrinya yang berani menyebutnya karena begitu banyak kejelekan yang harus diluruskan. Urat-urat tubuhnya yang selalu menyembul bersama luapan amarahnya begitu menakutkan istri-istrinya.
Maknanya, Istri ini memiliki suami yang bertipe sangat buruk, begitu banya aib dan kejelekannya dan begitu sulit diperbaiki karena sangat besar amarahnya. Menjadikan istri menderita sebab kejelekan akhlaknya, dan tertekan akibat ketakutannya terhadap amarahya.

Tipe suami wanita ketiga: suami yang jangkung dan kurus namun tak berbudi. Bila dinasehati oleh istri ia akan menceraikannya, dan bila istri diam ia tidak akan dihiraukan.
Maknanya, ia seorang istri yang bersuamikan seorang lelaki bertipe mulia kedudukannya namun hina akhlaknya. Ia mengusai berbagai urusan serta wanita, namun ia menekan para wanita dengan tekanan lahir dan batin. Ia juga seorang suami yang tidak tetap pendiriannya. Bila diluruskan oleh istrinya, ia akan menceraikannya, bila istri berhenti menasihatinya ia akan meninggalkannya begitu saja. Istri merasa bagaikan wanita tak bersuami, sebab ia tidak bisa hidup berdua dengan suaminya dan saling memberi faedah, namun bukan pula janda yang bisa mencari suami penggantinya.

Tipe suami keempat: suami yang bagai angin malam kota Tihamah. Tidak panas, juga tidak dingin, tidak menakutkan, tidak pula menjemukan.
Maknanya, istri ini bersuamikan seorang laki-laki yang bertipe tenang dan penuh kelembutan. Istri hidup bersamanya dalam keadaan tenang, damai, aman, serta tidak pernah merasa bosan bersamanya. Ia melalui malam-malam bersamanya bagaikan penduduk negeri Tihamah yang menikmati malam-malam mereka dengan tenang, damai dan nyaman

Tipe Suami Wanita Kelima: suami yang bila di rumah seperti singa dan bila di luar rumah seperti harimau. Ia tak peduli dengan apa saja yang ia berikan.
Maknanya, perkataan wanita ini bisa berarti pujian bagi suaminya, bisa juga celaan atas akhlak suaminya yang jelek.

Bila yang dimaksud ialah memuji, berarti perkatannya bisa bermakna bahwa saminya bertipe sangat romantis, suka bermesraan dan mengaulinya. Sangat mencintai istri dan tidak bisa menahan diri bila melihat istrinya. Sementara bila keluar rumah, ia tampil sebagai lelaki pemberani seperti singa. Ia suka memberikan segala sesuatu berupa makanan, minuman serta pakaian kepada istrinya, dan tidak pernah menanyak`n semua itu setelah lapuk dinikmatinya. Ia juga seorang suami yang suka memaafkan kekurangan istrinya dan kekurangan yang ada di rumahnya, ia sangat tidak suka menghukumnya.

Dan bila yang dimaksud adalah celaan, mak perkataan istri tersebut bermakna ia seoarang suami bertipe galak seperti macan bila di rumahnya. Ia tidak pernah bermesraan sebelum menggauli istrinya. Ia juga seseorang yang berakhlak jelek, suka memukul dan tidak peduli dengan keadaan keluarganya, terutama keadaan istrinya. Bila keluar rumah meninggalkan istri dan anak-anaknya, bagaikan singa yang pergi begitu saja dan kembali begitu saja, tidak pernah bertanya tentang keadaan istri dan anak-anak.

Tipe suami wanita keenam: suami yang bertipe sangat egois. Bila makan rakus, bila minum tak menyisakan, bila tidur menjauhi istri dan berselimut tebal. Tak peduli dengan istri sekalipun atas kesedihannya.
Maknanya, istri ini menyifati suaminya bertipe sangat egois. Baginya berumah tangga hanya sekedar hidup yang dilayani oleh seorang wanita dalam hal menyiapkan makanan, minuman, dan ia akan menikmatinya sepuasnya. Istri yang setia melayani dan menyiapkan kebutuan makan serta minum tidak disyukuri dengan berbaik-baik dalam bergaul dengannya. Ia tipe suami yang jelek akhlaknya. Banyak makan, banyak minum, dan sedikit berhubungan dengan istri.

Tipe suami wanita ketujuh: suami yang tidak berilmu lagi dingin pergaulannya serta jelek akhlaknya. Ia suka memukul kepala juga badan.
Maknanya, istri menyifati suaminya yang bertipe jauh dari ilmu, bodoh lagi banyak kekurangannya. Bila ia melakukan sesuatu dengan kebodohannya lalu diingatkan oleh istrinya maka ia malah suka memukulnya. Sudah begitu, ia seorang suami yang tak tahu cara bergaul yang baik dengan istri.

Tipe suami wanita kedelapan: suami yang halus bagai bulu kelinci yang harum baunya.
Maknanya, ia adalah suami yang bertipe sangat maskulin, suka berhias dan berharum-harum untuk istrinya

Tipe suami wanita kesembilan: suami berumah mewah, pemberani, suka menjamu tamu yang banyak mengunjungi rumahnya, sangat pemurah dengan keluarga, banyak orang berdatagn kepadanya untuk mengadukan hajat-hajat mereka.
Maknanya, istri ini bersuamikan seorang laki-laki bertipe cakap memimpin. Ia adalah seorang pemimpim yang baik, dermawan, berbudi luhur, dan baik pergaulannya dengan semua orang, termasuk istri dan keluarganya.

Tipe suami wanita kesepuluh: ialah suami bersuami lebih baik dari para suami sebelumnya. Ia suka menjamu tamu-tamunya yang banyak berdatangan dengan menyiapkan onta-onta untuk disembelih sebagai jamuanya.
Maknanya, istri ini memiliki suami yang menurutnya lebih baik dari suami para wanita sebelumnya. Ia sangat dermawan, ontanya banyak. Ada yang dilepas di ladang-ladang, ada juga yang ditahan di dekat rumahnya sebagai persiapan menjamu tamu-tamunya



Itulah sepuluh tipe suami dari sepuluh wanita, sebagaimana dikisahkan oleh Aisyah, ummul mukminin. Yang jelas, seperti kata pepata, tak ada gading yang tak retak, masing-masing suami tentu memiliki kekurangan maupun kelebihan tersendiri. Tinggal bagaimana pasutri menyikapi kekurangan maupun kelebihan pasangannya kemudian meramunya agar bisa dinikmati, sehinga membuahkan keberkahan yang akan dipetik buahnya bersama-sama.

Oleh : Abu Ammar al-Ghoyami
Disadur dari Majalah al-Mawaddah, edisi 9 tahun ke-2, april 2009

Postingan populer dari blog ini

Menggambar Teknik Mesin : Gambar Potongan Dasar

Teknik trim pada sampungan pipa dengan socket fitting

Hukum Hooke, Modulus Elastisitas, & Poison Ratio