Awal Ramadhan 1431, Masa Perantauan

Hari itu saya memulai puasa ramadhan pertama saya di tahun ini. Ada yang berbeda pada puasa kali ini, rasanya seperti hampa tanpa keluarga yang menemani di hari – hari pertama seperti tahun – tahun sebelumnya. setelah usai dari tugas mengurusi PK2 Maba UB selama empat hari, tanggal 6 – 8 agustus 2010. Selang beberapa hari, rabu 11 agustus 2010 mulai memasuki hari pertama puasa.

Terawih pertama, selasa malam 10 agustus 2010

Solat terawih adalah rutinitas yang kerap kali dikerjakan umat muslim pada bulan ramadhan. Hari itu saya melakukan salat terawih di masjid dekat kos saya, Masjid Al Khairat. Usai melakukan ibadah solat isya berjama’ah, diisi oleh penceramah Bpk Ridwan. Beliau adalah orang yang sering mengisi sebagai Imam solat jama’ah di Masjid Al Khairat pada hari – hari biasa. Terkadang beliau juga suka mengisi kultum subuh di Masjid tersebut.

Topik pertama dalam ceramah malam solat terawih kali ini adalah Marhaban Ya Ramadhan. Karena ini ceramah pada malam ramadhan pertama, maka materinya pun cukup ringan. Selama bulan ramadhan ini, di masjid Al – Khairat akan mengadakan terawih dan kultum subuh satu bulan penuh dengan penceramah yang berbeda – beda. Penceramah dan topik ceramahnya pun sudah dibuatkan daftar dan jadwalnya yang terpampang di papan informasi Masjid.

Puasa hari pertama,

Rabu pagi, 11 agustus 2010 pukul 03.00, Alhamdulillah, saya dapat bangun tidur dengan keadaan sehat wal’afiat. Mengambil air wudhu, dan bersiap untuk membeli makan sahur di warung dekat kos saya. Sebelum itu saya membangunkan Sony, teman kos kamar sebelah yang malam sebelum itu minta dibangunkan sahur. Pergi ke warung membeli makan sahur, seperti biasa disambut oleh ibu warung yang sering saya jumpai namun saya belum tahu siapa nama beliau.

“dibungkus bu” ucap ku dengan raut wajah sedikit masih mengantuk

“apa lauknya?”

 “sayur ini” (sambil saya menunjuk kepada sayur nangka), “ikan” (ikan tongkol), “jagung” (dadar jagung)

hmmm. Saya harus mengeluarkan empat ribu rupiah untuk satu bungkus karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral tersebut. Lumayan untuk energi selama beraktivitas di hari puasa sampai terbenam matahari.

Keutamaan Solat Subuh : Kultum subuh hari ke empat, Sabtu 14 Agustus 2010

Hari ke empat, kultum subuh ini diisi oleh bpk Joko Susilo, lengkapnya Joko Susilo. S.sos, Msi. Kultum kali ini membahas tentang  keutamaan solat subuh.

 “jika kita membahas soal keutamaan solat subuh, maka nanti juga ada bahasan keutamaan solat dzuhur, keutamaan solat asar, keutamaan solat magribh, keutamaan solat isya. Karena nanti jika yang lainnya akan iri jika tidak dibahas”

Ungkapnya di permulaan penyampaian materi ceramah…

Sambil menahan kantuk saya pun berusaha menangkap materi kultum subuh semampu saya namun akhirnya hanya sebagian yang dapat saya tangkap. Dalam mengungkapkan keutamaan solat subuh kali ini, bpk Joko mengajak jamaat sekalian dengan menggunakan dua dalil. Yakni dalil aqli dan dalil naqli.

Dalil naqli adalah dalil yang merujuk pada ayat – ayat Allah, Al qur’an dan Al Hadits. Sedangkan dalil aqli adalah dalil yang merujuk kepada akal manusia. Umumnya para sahabat atau orang salih terdahulu, cukup menggunakan dalil naqli sebagai rujukan untuk mengkaji suatu perkara, namun orang – orang modern sekarang juga menggunakan dalil aqli di samping dalil naqli. Mungkin karena orang jaman dahulu lebih menggunakan rasa, sedangkan jaman sekarang , orang – orang cenderung lebih menggunakan rasio.

Dalil aqli dapat kita tinjau dari berbagai aspek. Aspek sosial, kesehatan, budaya, bahasa, macem – macem deh pokoknya… Bpk Joko memberi contoh dari aspek sosial, ehmmm wajarlah karena beliau sendiri kan sarjana sosial.

“dalam berkomunikasi dengan orang lain” ungkapnya memulai penjelasan, “pembicaraan dibagi menjadi 3 tahap : prolog, isi, dan epilog”

Prolog adalah bagian penting dalam memulai suatu komunikasi dengan orang. Prolog yang baik akan membawa hasil yang baik untuk komunikasi tersebut. Sama halnya dengan kehidupan ini. Subuh bagaikan prolog di permulaan kehidupan. Jika kita awali kehidupan ini dengan prolog yang baik (seperti solat subuh berjama’ah di masjid, solat subuh dengan kusyuk, dsb) makan aktivitas selanjutnya menjadi lebih baik. Itulah mengapa kita dianjurkan untuk tidak tidur setelah solat subuh karena pagi hari merupakan awal yang baik untuk beraktivitas.

Suka Duka Ramadhan

di bulan suci ini, merupakan bulan yang penuh berkah bagi para Mahasiswa karena kami dapat menekan pengeluaran kami hingga 50 persen. coba bayangkan saja, di bulan Ramadhan warung-warung pada tutup di siang hari menyebabkan pengeluaran untuk jajan berkurang, belum lagi ada buka bareng di masjid-masjid dapat menghemat pengeluaran makan. Terkadang juga ibu/bapak kost yang baik hati suka memberikan makan buat sahur. hmm, sip bukan?
Namun bagi mahasiswa baru yang belum terbiasa di tanah perantauan, biasanya akan merindukan saat-saat menjalani ibadah puasa dengan keluarga, apalagi di saat berbuka. Meski demikian, tetap jalani dan syukuri, jangan sia-siakan taklim yang akan bertaburan di sana karena di sana-lah engkau kan menemukan saudara-saudara mu yang lain, insyaAllah.

semoga bermanfaat/