Merpati : Inspirasi Kehidupan

Merpati melambangkan banyak hal. Perdamaian misalnya. Merpati juga simbol cinta kasih. Namun yang abadi, merpati adalah kisah panjang tentang kesetiaan cinta, cinta sejati.


Ia menjadi inspirasi kehidupan. Namun, meski lama menjadi suri teladan umat manusia, misteri perilakunya menjadi sangat luas untuk dikaji lebih mendalam. Dari merpati kita bisa belajar banyak tentang arti mencintai, kesetiaan, dan keikhlasan berbagi beban dengan pasangan.

Bayangkan, masa berpacaran, lalu mengucapkan janji setia, sampai akhirnya mati, semuanya tak hanya sekedar bunga kemesraan semata. Pasangan merpati melewati saat demi saat dengan selalu berdua. Bersama mereka mengerjakan tugas suami istri, satu sama lain saling mendukung. Sungguh bikin iri kita, manusia.

Ketika seekor merparti beranjak dewasa, ia mulai mencari pasangan lawan jenis. Seperti dilakukan oleh semua bangsa burung, jurus-jurus cinta dilakukan dengan berbagai cara untuk memikat calon pasangan. Biasanya merpati jantan akan mengibas-ngibaskan sayapnya, memamerkan keindahan bulu-bulunya, dan akan berusaha terus mendekat kemanpun si betina pergi. Apabila cinta sang jantan diterima, biasanya prilakunya akan semakin agresif, yakni dengan berusaha mencium si betina.

Berbeda dengan hewan-hewan lain, burung merpati kurang suka gonta-ganti pasangan. Apalagi berpoligami. Sekali pilih pasangan untuk seumur hidup, kecuali bila salah satu yang mati terlebih dahulu. Atau sipisah kandang oleh si empunya, bila itu merpati piaraan.

Setelah menemukan pasangan yang saling suka, biasanya mereka akan membuat sarang. Aktivitas membuat sarang dilakukan dengan merajut lembar demi lembar rumput kering. Sarang dibuat di atas pohon yang rimbun untuk menghindari tetesan air hujan dan terik sinar matahari. Uniknya, jika pada burung lain, aktivitas membuat sarang biasanya dilakukan oleh si jantan saja, pada merpati, sang betina pun ikut repot membantu.

Nah, apabila sarang ideal sudah siap huni berarti telah tiba saatnya untuk melangsungkan pernikahan, eh perkawinan.
Disadur dari majalah INTISARI, November 2008

Postingan populer dari blog ini

Menggambar Teknik Mesin : Gambar Potongan Dasar

Teknik trim pada sampungan pipa dengan socket fitting

Hukum Hooke, Modulus Elastisitas, & Poison Ratio