Si Sulung itu pun akhirnya mengalah

Awal mula saya mengenal dia ketika saya menginjak semester 3 di bangku kuliah. Ketika itu saya mencari kos baru, setelah singgah di beberapa tempat yang akan menjadi tempat berteduh di kota perantauan, tibalah saya di sebuah rumah, yang nantinya menjadi pilihan saya, di sudut perkampungan rumah warga sekitar kampus Universitas Brawijaya.

Di tempat itulah saya mengenal seseorang mahasiswa arsitek semester terakhir asal Jember. Mas Angga, biasa saya memanggilnya, merupakan anak sulung dari tiga bersaudara. Ayahnya seorang supir bis. Sekilas penampilannya cukup sederhana, namun dibalik itu ia memiliki segudang cerita yang menarik untuk diambil pelajaran.

sumber gambar : google images
Dia sempat cuti dari kuliahnya di semester akhir, mengalah untuk adiknya yang mau kuliah di teknik elektro di sebuah politeknik ternama di kota Malang, dan mencari pekerjaan. Alhasil, pekerjaan pertamanya sebagai seorang broker selama tiga bulan tercatat dalam riwayat hidupnya. 

Namun, perjuangannya untuk bertahan hidup kini mengantarkannya pada sebuah kesuksesan. Kini dia mampu menyicil rumah tinggal bersama adiknya. Ia pun berhasil bekerja di sebuah perusahaan kontraktor sebagai seorang arsitek. Merancang bangunan dua dimensi hingga ke permodelan tiga dimensi kini telah ia kuasai. 

Semua kemampuanya dimiliki tanpa mengikuti kursus AutoCAD, sebuah program untuk menggambar atau mendesain rumah. Dia belajar bersama teman satu kosnya, mas Iyon. Selebihnya dia belajar sendiri. Dia pernah bercerita, awal karirnya dimulai dari tes di sebuah perusahaan kontraktor. Dia di tes untuk menggambar sebuah gambar kerja dua dimensi dan mencetak (print out) dengan menggunakan AutoCAD, dan dia berhasil menyelesaikannya.

Cerita itu mengingatkan saya pada tes pertama saya disebuah perusahaan kontraktor yang begerak di bidang pembuatan bejana bertekanan. Saya gagal menyelesaikan tes tersebut padahal saya sudah mengikuti beberapa kali kursus AutoCAD. 

Karirnya pun lambat laun membaik seiring meningkatnya skill yang dia dapatkan dari beberapa pengalaman kerja di berbagai proyek yang ia tangani. Ia pun pernah mendesain dapur rumahnya sendiri dengan menggunakan AutoCAD dan dibuat permodelan tiga dimensi. Terlebih lagi ia telah menjadi blue-eyed boy di mata bosnya.

Hasil yang manis tak mungkin datang dari sikap pemalas, namun dari semangat dan kerja keras. 

If you stand for nothing, you'll fall for anything (Malcolm X)


Postingan populer dari blog ini

Menggambar Teknik Mesin : Gambar Potongan Dasar

Mengatasi Error Code 2,140,2 Printer Canon MP258

Teknik trim pada sampungan pipa dengan socket fitting