Saudara ku di Surakarta

Surakarta atau biasa disebut dengan Solo, kota yang bertajuk The Spirit of Java ini terkenal dengan batiknya merupakan kota dengan nuansa budaya jawa yang kuat. Hampir semua orang mengenal kota ini lewat lagu daerahnya yang terkenal Bengawan Solo.

Di kota ini saya memiliki saudara, Mbah Medi namanya. Dia adalah putranya adiknya ibunya mbah putri (dari garis ibu) saya. Namun, hubungan darah yang jauh itu tak membuat keluarga kami memutuskan tali silaturahim. Seingat saya, pertama kali saya mengunjunginya sewaktu saya duduk di bangku SMP. Sewaktu itu saya tinggal di Madiun.

Pohon mangga di depan rumah mbah Medi, Colomadu
Saat itu, Mbah Medi dengan Mbah Parni tinggal di sebuah rumah kontrakan sederhana. Di depan rumah tersebut mereka membuka warung kecil-kecilan plus wartel (warung telepon). Mbah Medi sendiri bekerja sebagai karyawan telkom di kota Solo.

Namun, terakhir saya mengunjunginya untuk urusan tes pekerjaan di Solo pada bulan Oktober tahun lalu. Kondisi mereka lebih baik. Kini mbah Medi tinggal di daerah colomadu, sebuah kecamatan yang berada di sebelah barat kota Surakarta, bersama istrinya dan memiliki usaha ternak burung cinta atau lebih populer disebut dengan "lovebird". Kedua anaknya kini sudah berkeluarga.

Ada kisah menarik yang bisa saya ambil dari perjalanan hidup beliau, kisah ini diceritakan oleh Ibu saya. Dahulu mbah Medi disekolahkan di Semarang oleh saudaranya yang beragama nasrani, sehingga membuat beliau menjadi nasrani. Beliau kemudian menikah dengan wanita muslimah yang berasal dari kampung halaman yang sama, Kutoharjo. Mbah putri sangat kukuh dengan keyakinannya untuk tetep berislam. Hingga akhirnya -entah saya tak tau bagaimana ceritanya- Mbah Medi kini akhirnya mantap menjadi seorang Muslim, Alhamdulillah....

Beruntung mbah Medi memiliki istri yang dapat menjaga aqidahnya. Keteguhan mbah Parni dalam menjaga agamanya pun nampak dari sikapnya sewaktu saya ingin bersalaman. Sadar bahwa beliau bukan mahrom, beliau menarik tangannya sewaktu saya hendak bersalaman. Di usia yang sudah senja seperti itu, meski banyak orang yang membolehkan bersalaman karena di usia tersebut manusia sudah tak memiliki hasrat, beliau tetap memilih kemuliaannya sebagai seorang wanita muslimah.

Lovebird sadar kamera ^_^
Senang rasanya mengetahui bahwa saya memiki saudara di Surakarta. Semoga Allah membalas kebaikan kalian dan Semoga kita dapat dipertemukan kembali.

Postingan populer dari blog ini

Menggambar Teknik Mesin : Gambar Potongan Dasar

Hukum Hooke, Modulus Elastisitas, & Poison Ratio

Teknik trim pada sampungan pipa dengan socket fitting